Model KEMP[1]
Terdiri dari 8 langkah :
1. Menentukan tujuan instruksional umum, yaitu tujuan yang ingin dicapai dalam mengajarkan masing-masing pokok bahasan.
2. Membuat analisis tentang karakteristik siswa.
3. Menentukan tujuan instruksional secara spesifik, operasional, dan terukur.
4. Menentukan materi atau bahan pelajaran sesuai dengan tujuan instruksional khusus.
5. Menetapkan penjajagan awal.
6. Menentukan strategi belajar mengajar yang sesuai kriteria umum untuk pemilihan strategi belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan instruksional khusus adalah efesien, keefektifan, ekonomis, kepraktisan.
7. Mengkoordinasi sarana penunjang yang diperlukan meliputi biaya, fasilitas, peralatan, waktu dan tenaga.
8. Mengadakan evaluasi.
Model H. Banathy[2]
Terdiri dari 6 langkah :
1. Merumuskan tujuan (formulate objctives).
2. Mengembangkan tes (develop test).
3. Menganalisis kegiatan belajar (analyze learning task).
4. Mendesain sistem instruksional (design system).
5. Melaksanakan kegiatan dan mengetes hasil.
6. Mengadakan perbaikan (change to improve).
Model PPSI[3]
Terdiri dari 5 langkah :
1. Merumuskan tujuan instruksional khusus.
2. Menyusun alat evaluasi.
3. Menetukan kegiatan belajar dan materi pelajaran.
4. Merencanakan program kegiatan.
5. Melaksanakan program. Langkah yang perlu dilakukan dalam fase ini adalah :
a) mengadakan tes awal.
b) menyampaikan materi pelajaran.
c) mengadakan evaluasi tes akhir.
Model Dick and Carrey[4]
Terdiri dari 10 langkah :
1. Mengidentifikasi tujuan umum pengajaran.
2. Mengadakan analisis pembelajaran.
3. Mengidentifikasi tingkah laku masukan dan karakteristik mahasiswa.
4. Merumuskan tujuan performansi.
5. Mengembangkan butir-butir tes acuan patokan.
6. Mengembangkan strategi pembelajaran.
7. Mengembangkan dan memilih materi pembelajaran.
8. Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif.
9. Merevisi bahan pembelajaran.
10. Mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif.
Model Gerlach and Ely[5]
Terdiri dari 10 langkah :
1. Spesifikasi isi pokok bahasan.
2. Spesifikasi tujuan pembelajaran.
3. Pengumpulan dan penyaringan data tentang siswa.
4. Penentuan cara pendekatan, metode dan teknik mengajar.
5. Pengelompokan siswa.
6. Penyediaan waktu.
7. Pengaturan ruangan.
8. Pemilihan media atau sumber belajar.
9. Evaluasi.
10. Analisis umpan balik.
Model Ropes (review, overview, presentation, exercise, summary).
Terdiri dari 5 langkah :
1. Review, kegiatan ini dilakukan dalam waktu 1-5 menit.
2. Overview, kegiatan ini dilakukan dalam waktu 2-5 menit.
3. Presentation, tahap ini merupakan inti dari proses pembelajaran.
4. Exercise, yaitu suatu proses untuk memberikan kesempatan pada siswa mempraktekkan apa yang telah mereka pahami.
5. Summary, untuk memperkuat apa yang lebih mereka pahami dalam proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Mudhoffir, Drs. 1996. Teknologi Instruksional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Hamzah B, Dr. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara
Rusman, Dr. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
[1] Teknologi Instruksional, Drs. Mudhoffir.1996. hal 37-43.
[2] Idem.
[3] Idem.
[4] Perencanaan Pembelajaran, Dr. Hamzah B. 2008. hal 23-33.
[5] Manajemen Kurikulum, Dr Rusman. 2009. hal 237.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar